Searching...
Selasa, 02 Oktober 2012

makalah jurnal kesehatan

20.57

BAB IV

KERANGKA KONSEP

4.1. Dasar Pemikiran Variabel Yang Diterliti

Variabel Independen Variabel dependen

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1 : Skema Pola Pikir Variabel Penelitian

Keterangan :

: Yang diteliti

: Yang tidak diteliti

4.2 Definisi operasional dan Kriteria Objektif

1. Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.(5)

Kriteria Objektif :

ü Kurang : Bila tidak tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

ü Baik : Bila tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan

Perguruan Tinggi

2. Pengetahuan

Pengetahuan imunisasi dasar lengkap mengenai Tetanus, Polio, Campak, Hepatitis, Varisela.

Kriteria Objektif :

ü Kurang : Bila responden memperoleh kurang dari 60% tentang pengetahuan.

ü Baik : Bila responden memperoleh lebih dari 60% tentang pengetahuan.

3. Imunisasi

Imunasasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit infeksi serius yang paling efektif.(2)

ü Kurang : Bila responden melakukan imunisasi tidak lengkap atau tidak diimunisasi.

ü Baik : Bila responden melakukan imunisasi lengkap.


BAB V

METODE PENELITIAN

5.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang Polio di kelurahan Samalewa, kecamatan Bungoro, kabupaten Pangkajene.

5.2 Lokasi dan waktu penelitian

Lokasi penelitian di kelurahan samalewa, kecamatan bungoro, kabupaten pangkajene. Penelitian di laksanakan selama 40 hari. (15 maret – 24 april tahun 2010).

5.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang ada di Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene periode tahun 2010.

2. Sampel

Sampel yang diambil adalah wanita yang memiliki anak di Kelurahan Samalewa , Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene tahun 2010.

5.4 Pengumpulan Data

Data primer melalui kuisioner yang dibagikan kepada masyarakat Kelurahan Samalewa,Kecamtan Bungoro, Kabupaten Pangkajene periode tahun 2010.

 

 

5.5 Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat pengumpul data primer yang digunakan adalah kuesioner yang diisi oleh responden, berisi kuis Pengetahuan, Pendidikan, Imunisasi dan juga menggunakan data sekunder.

5.6 Pengolahan dan Penyajian Data

Pengolahan data dilakukan secara manual dan elektronik dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai penjelasannya.


BAB VI

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

6.1. Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelurahan samalewa, kecamatan bungoro, kabupaten pangkajene pada tanggal 15 maret -25 april 2010 dengan jumlah responden 30 orang.

Untuk menjamin jawaban responden mendekati validitas dan reabilitas dilakukan :

1. Memberikan penjelasan sebelum dan selama pengisian kuesioner kepada responden.

2. Memberikan waktu yang cukup untuk mengisi kuesioner yaitu sekitar 15 menit.

3. Mengusahakan agar responden menjawab sesuai hati nurani tidak ada paksaan dari orang lain.

Selanjutnya, setiap jawaban diperiksa dengan saksama secara manual. Data yang diperoleh kemudian diolah sesuai dengan tujuan penelitian dan disajikan dan disajikan dalam bentuk table.

 

 

 

 

 

 

VI.1. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Tabel 11.

Distribusi responden berdasarkan pendidikan

Pendidikan Jumlah
N %
Tidak sekolah 0 0
SD 18 60,00
SMP 7 23,33
SMA 5 16,67
Perguruan Tinggi 0 0
Total 30 100

Sumber : Data primer

Table 1 menunjukan bahwa berdasarkan pendidikan, responden tidak sekolah 0 (0%), responden sekolah dasar 18 (60,00%), responden sekolah menengah pertama 7 (23,33%), responden sekolah menengah atas 5 (16,67%) dan responden perguruan tinggi 0 (0%). Ini menunjukan responden sekolah dasar lebih banyak dibandingkan sekolah menengah pertama dan sekolah menegah atas.


VI.2. Karakteristik responden melakukan imunisasi pada anaknya

Tabel 12.

Distribusi responden melakukan imunisasi pada anaknya

Defenisi Imunisasi Jumlah
N %
Ya 12 40,00
Tidak 18 60,00
Total 30 100

Sumber : Data primer

Table menunjukan bahwa dari 30 responden terdapat 12 (40%) yang melakukan imunisasi pada anaknya dan sebanyak 18 (60%) yang tidak melakukan imunisasi pada anaknya.


VI.3. Karakteristik responden berdasarkan imunisasi lengkap

Tabel 13.

Distribusi Responden berdasarkan pengetahuan mengenai imunisasi lengkap

Tempat Jumlah
N %
baik 11 36,67
Tidak 19 63,33
Total 30 100

Sumber : Data primer

Dari table di atas menunjukan bahwa dari 30 responden yang mengetahui imunisasi lengkap hanya 11 (36,67) dan yang tidak mengetahui imunisasi dasar lengkap ada 19 (63,33%), jadi cenderun lebih banyak responden yang tidak mengetahui imunisasi lengkap.


VI.4. Karakteristik responden berdasarkan tempat imunisasi

Tabel 14.

Distribusi Responden Mengenai pengetahuan tempat imunisasi

Tempat Jumlah
N %
Rumah Sakit 0 0
Puskesmas 2 6,67
Posyandu 19 63,33
Tidak pernah 9 30,00
Total 30 100

Sumber : data primer

Dari table di atas menunjukan bahwa dari 30 responden yang menggunakan rumah sakit sebagai tempat imunisasi 0 (0%), puskesmas 2 (6,67%), posyandu 19 (63,33%) dan yang tidak pernah 9(30%). Jadi,jika kita tinjau dari dari segi tempat-tempat imunisasi ternyata ada beberapa yang tidak pernah membawa anaknya ke tempat imunisasi.


VI.5. Karakteristik responden mengenai wawasan dari polio

Tabel 15.

Distribusi Responden Mengenai wawasan dari polio

Defenisi Polio Jumlah
N %
Baik 11 36,67
Tidak 19 63,33
Total 30 100

Sumber : Data primer

Table menunjukan dari 30 responden hanya 11(36%) yang baik mengenai wawasan dari polio dan 19(63,33%) yang tidak mengetahui wawasan dari polio.


VI.6 Karakteristi responden mengenai manfaat imunisasi polio

Tabel 16.

Distribusi Responden berdasarkan pengetahuan mengenai Manfaat imunisasi polio

Manfaat Vaksin Polio Jumlah
N %
Baik 10 33,33
Tidak 20 66,67
Total 30 100

Sumber : Data primer

Table menunjukan dari 30 responden hanaya 10 (33,33%) yang baik mengetahui manfaat dari imunisasi polio yaitu mencegah terjadinya penyakit lumpuhan dan 20 (66,67%) yang tidak mengetahui manfaat dari imunisasi polio.


6.2. Pembahasan

6.2.1. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Setelah dilakukan penelitian tentang pengetahuan masyarakat tentang polio di Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene pada tanggal 15 Maret sampai 24 April 2010, rata-rata responden hanya tamatan Sekolah Dasar.

Jika ditinjau dari segi defenisi pendidikan, Pendidikan” adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.(6)

6.2.2. Karakteristik responden melakukan imunisasi pada anaknya

Imunasasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit infeksi serius yang paling efektif.

Dari hasil penelitian didapatkan 12 (40%) yang melakukan imunisasi pada anaknya dan sebanyak 18 (60%) yang tidak melakukan imunisasi pada anaknya, Ini menunjukan banyak responden yang tidak melalukan imunisasi pada anaknya.

6.2.3. Karakteristik responden berdasarkan imunisas dasar lengkap

Dari table di atas menunjukan bahwa dari 30 responden yang mengetahui imunisasi lengkap hanya 11 (36,67) dan yang tidak mengetahui imunisasi dasar lengkap ada 19 (63,33%), Ini menunjukkan lebih banyak responden yang tidak mengetahui imunisasi lengkap.

Imunisasi ada yang dilakukan dengan cara disuntik, ada pula yang diteteskan ke mulut. Saat ini, berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada 8 imunisasi yang perlu dilakukan bagi bayi yang berusia 0 bulan hingga anak berumur 12 tahun. Yaitu imunisasi Hepatitis B, Polio/DPT, BCG, TBC, campak, tetanus fteria dan batuk rejan.(7)

6.2.4 Karakteristik Responden berdasarkan tempat imunisasi

Dari data yang diperoleh, responden yang menggunakan rumah sakit sebagai tempat imunisasi 0 (0%), puskesmas 2 (6,67%), posyandu 19 (63,33%) dan yang tidak pernah 9(30%). Ini menunjukan tenyata masih ada orang tua yang tidak mengikutkan anaknya untuk imunisasi.

Setiap anak, begitu ia dilahirkan, apalagi dalam kondisi sehat, perlu diimunisasi. Dan adalah kewajiban Orang tua untuk membawa anak-anaknya, ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) atau rumah sakit, untuk memperoleh imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).(7)

6.2.5. Karakteristik responden mengenai wawasan dari polio

Dari hasil penelitian responden hanya 11(36%) yang baik mengenai wawasan dari polio dan 19(63,33%) yang tidak mengetahui wawasan dari polio. Ini menunjukan masih ada yang belum mengetahui wawasan dari polio.

Polio (Poliomielitis) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang menyerang seluruh tubuh (termasuk otot dan saraf) dan bisa menyebabkan kelemahan otot yang sifatnya permanen, kelumpuhan atau kematian.(8)

6.2.6. Karakteristik responden mengenai manfaat imunisasi polio

Dari hasil penelitian responden hanaya 10 (33,33%) yang baik mengetahui manfaat dari imunisasi polio yaitu mencegah terjadinya penyakit lumpuhan dan 20 (66,67%) yang tidak mengetahui manfaat dari imunisasi polio. Ini menunjukan masih ada masyarakat yang belum mengetahui manfaat dari polio.

Virus polio berkembang biak dalam tenggorokan dan saluran pencernaan atau usus, lalu masuk ke aliran darah dan akhirnya ke sumsum tulang belakang hingga bisa menyebabkan kelumpuhan otot tangan dan kaki. Bila mengenai otot pernapasan,penderita akan kesulitan bernapas dan bisa meninggal.Masa inkubasi virus antara 6-10 hari. Setelah demam 2-5 hari, umumnya akan mengalami kelumpuhan mendadak pada salah satu anggota gerak. Namun tak semua orang yang terkena virus polio akan mengalami kelumpuhan, tergantung keganasan virus polio yang menyerang dan daya tahan tubuh si anak. Nah, imunisasi polio akan memberikan kekebalan terhadap serangan virus polio.(8)


BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

1. Berdasarkan tingkat pendidikan rata–rata responden hanya tamatan Sekolah Dasar.

2. Sebagian responden tidak melalukan imunisasi pada anaknya.

3. Sebagian responden belum mengetahui mana yang termasuk imunisasi dasar lengkap.

4. Pengetahuan responden mengeanai tempat imunisasi, sebagian besar mengantarkan anak ke posyandu.

5. Sebagian responden masih kurang wawasannya mengenai polio.

6. Sebagian responden belum mengetahui manfaat dari vaksin polio

7.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. Meningkatkan penyuluhan mengenai pentingnya penggunaan Imunisasi terutama untuk mencegah anak dari bahaya penyakit infeksi.

2. Melihat masih ada masyarakat yang belum mengetahui imunisasi dan polio di Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dapat dilakukan penelitian ulang bagi peneliti yang berminat sehingga dapat mengengetahui perkembangan pengetahuan masyarakat.

 


DAFTAR PUSTAKA

1. Danusantoso Halim, Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Hipokrates: Jakarta, 2000; 93-132

2. Nelson. Waldo E, Nelson Texbook of Pediatrics, Buku Kedokteran EGC Vol.2, Jakarta, 2000.

3. Soeyitno. Hariyon, Raanuh.I.G.N, Buku Imunisasi Indonesia, Satgas Imunisasi IDI, Jakarta.2001.

4. S, Poorwo Soedarmo, Buku Ajar Infeksi & Pedatri Tropis, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI, Jakarta, 2002.

5. Pendidikan [Online]. Cited 2010 May 1st available from: http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan

6. Pengetahuan [Online]. Cited 2010 May 1st available from: http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan

7. Imunisasi Yang Diperlukan Anak [Online]. Cited 2010 May 1st available from: http://www.indosiar.com/pedulikasih/index.php/info-medis/52-imunisasi-yang-diperlukan-anak

8. Polio [Online]. Cited 2010 May 1st available from: http://medicastore.com/penyakit/40/Polio.html

BACA JUGA:

Kategori Karya Tulis Ilmiah :: Kata Kunci: , , , ,pengertian hemiparese, hemiparese adalah, artikel pengertian arsip menurut para ahli, pengertian tuba fallopi, contoh metode ilmiah tentang penyakit, kti epilepsi, asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama, makalah asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama, patofisiologi hipoglikemia, makalah antikoagulan, neonatus resiko tinggi dan penatalaksanaannya, kesimpulan penyakit diabetes, askep histerektomi, angka kejadian polio, hemiparese, oligohidramnion dengan kejadian asfiksia, Latar belakang KTI gastroenteritis akut, KaryaTulis Ilmia Pasien Dengan makrosomia, makalah tekanan osmotik, pengertian epidemiologi menurut ahli luar negeri0 Komentar

Leave a Reply


0 komentar:

Posting Komentar