BAB IV
KERANGKA KONSEP
4.1. Dasar Pemikiran Variabel Yang Diterliti
Variabel Independen Variabel dependen
Gambar 1 : Skema Pola Pikir Variabel Penelitian
Keterangan :
: Yang diteliti
: Yang tidak diteliti
4.2 Definisi operasional dan Kriteria Objektif
1. Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.(5)
Kriteria Objektif :
ü Kurang : Bila tidak tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
ü Baik : Bila tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan
Perguruan Tinggi
2. Pengetahuan
Pengetahuan imunisasi dasar lengkap mengenai Tetanus, Polio, Campak, Hepatitis, Varisela.
Kriteria Objektif :
ü Kurang : Bila responden memperoleh kurang dari 60% tentang pengetahuan.
ü Baik : Bila responden memperoleh lebih dari 60% tentang pengetahuan.
3. Imunisasi
Imunasasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit infeksi serius yang paling efektif.(2)
ü Kurang : Bila responden melakukan imunisasi tidak lengkap atau tidak diimunisasi.
ü Baik : Bila responden melakukan imunisasi lengkap.
BAB V
METODE PENELITIAN
5.1 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang Polio di kelurahan Samalewa, kecamatan Bungoro, kabupaten Pangkajene.
5.2 Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi penelitian di kelurahan samalewa, kecamatan bungoro, kabupaten pangkajene. Penelitian di laksanakan selama 40 hari. (15 maret – 24 april tahun 2010).
5.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang ada di Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene periode tahun 2010.
2. Sampel
Sampel yang diambil adalah wanita yang memiliki anak di Kelurahan Samalewa , Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene tahun 2010.
5.4 Pengumpulan Data
Data primer melalui kuisioner yang dibagikan kepada masyarakat Kelurahan Samalewa,Kecamtan Bungoro, Kabupaten Pangkajene periode tahun 2010.
5.5 Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat pengumpul data primer yang digunakan adalah kuesioner yang diisi oleh responden, berisi kuis Pengetahuan, Pendidikan, Imunisasi dan juga menggunakan data sekunder.
5.6 Pengolahan dan Penyajian Data
Pengolahan data dilakukan secara manual dan elektronik dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai penjelasannya.
BAB VI
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
6.1. Hasil Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelurahan samalewa, kecamatan bungoro, kabupaten pangkajene pada tanggal 15 maret -25 april 2010 dengan jumlah responden 30 orang.
Untuk menjamin jawaban responden mendekati validitas dan reabilitas dilakukan :
1. Memberikan penjelasan sebelum dan selama pengisian kuesioner kepada responden.
2. Memberikan waktu yang cukup untuk mengisi kuesioner yaitu sekitar 15 menit.
3. Mengusahakan agar responden menjawab sesuai hati nurani tidak ada paksaan dari orang lain.
Selanjutnya, setiap jawaban diperiksa dengan saksama secara manual. Data yang diperoleh kemudian diolah sesuai dengan tujuan penelitian dan disajikan dan disajikan dalam bentuk table.
VI.1. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Tabel 11.
Distribusi responden berdasarkan pendidikan
Pendidikan | Jumlah | |
N | % | |
Tidak sekolah | 0 | 0 |
SD | 18 | 60,00 |
SMP | 7 | 23,33 |
SMA | 5 | 16,67 |
Perguruan Tinggi | 0 | 0 |
Total | 30 | 100 |
Sumber : Data primer
Table 1 menunjukan bahwa berdasarkan pendidikan, responden tidak sekolah 0 (0%), responden sekolah dasar 18 (60,00%), responden sekolah menengah pertama 7 (23,33%), responden sekolah menengah atas 5 (16,67%) dan responden perguruan tinggi 0 (0%). Ini menunjukan responden sekolah dasar lebih banyak dibandingkan sekolah menengah pertama dan sekolah menegah atas.
VI.2. Karakteristik responden melakukan imunisasi pada anaknya
Tabel 12.
Distribusi responden melakukan imunisasi pada anaknya
Defenisi Imunisasi | Jumlah | |
N | % | |
Ya | 12 | 40,00 |
Tidak | 18 | 60,00 |
Total | 30 | 100 |
Sumber : Data primer
Table menunjukan bahwa dari 30 responden terdapat 12 (40%) yang melakukan imunisasi pada anaknya dan sebanyak 18 (60%) yang tidak melakukan imunisasi pada anaknya.
VI.3. Karakteristik responden berdasarkan imunisasi lengkap
Tabel 13.
Distribusi Responden berdasarkan pengetahuan mengenai imunisasi lengkap
Tempat | Jumlah | |
N | % | |
baik | 11 | 36,67 |
Tidak | 19 | 63,33 |
Total | 30 | 100 |
Sumber : Data primer
Dari table di atas menunjukan bahwa dari 30 responden yang mengetahui imunisasi lengkap hanya 11 (36,67) dan yang tidak mengetahui imunisasi dasar lengkap ada 19 (63,33%), jadi cenderun lebih banyak responden yang tidak mengetahui imunisasi lengkap.
VI.4. Karakteristik responden berdasarkan tempat imunisasi
Tabel 14.
Distribusi Responden Mengenai pengetahuan tempat imunisasi
Tempat | Jumlah | |
N | % | |
Rumah Sakit | 0 | 0 |
Puskesmas | 2 | 6,67 |
Posyandu | 19 | 63,33 |
Tidak pernah | 9 | 30,00 |
Total | 30 | 100 |
Sumber : data primer
Dari table di atas menunjukan bahwa dari 30 responden yang menggunakan rumah sakit sebagai tempat imunisasi 0 (0%), puskesmas 2 (6,67%), posyandu 19 (63,33%) dan yang tidak pernah 9(30%). Jadi,jika kita tinjau dari dari segi tempat-tempat imunisasi ternyata ada beberapa yang tidak pernah membawa anaknya ke tempat imunisasi.
VI.5. Karakteristik responden mengenai wawasan dari polio
Tabel 15.
Distribusi Responden Mengenai wawasan dari polio
Defenisi Polio | Jumlah | |
N | % | |
Baik | 11 | 36,67 |
Tidak | 19 | 63,33 |
Total | 30 | 100 |
Sumber : Data primer
Table menunjukan dari 30 responden hanya 11(36%) yang baik mengenai wawasan dari polio dan 19(63,33%) yang tidak mengetahui wawasan dari polio.
VI.6 Karakteristi responden mengenai manfaat imunisasi polio
Tabel 16.
Distribusi Responden berdasarkan pengetahuan mengenai Manfaat imunisasi polio
Manfaat Vaksin Polio | Jumlah | |
N | % | |
Baik | 10 | 33,33 |
Tidak | 20 | 66,67 |
Total | 30 | 100 |
Sumber : Data primer
Table menunjukan dari 30 responden hanaya 10 (33,33%) yang baik mengetahui manfaat dari imunisasi polio yaitu mencegah terjadinya penyakit lumpuhan dan 20 (66,67%) yang tidak mengetahui manfaat dari imunisasi polio.
6.2. Pembahasan
6.2.1. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Setelah dilakukan penelitian tentang pengetahuan masyarakat tentang polio di Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene pada tanggal 15 Maret sampai 24 April 2010, rata-rata responden hanya tamatan Sekolah Dasar.
Jika ditinjau dari segi defenisi pendidikan, Pendidikan” adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.(6)
6.2.2. Karakteristik responden melakukan imunisasi pada anaknya
Imunasasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit infeksi serius yang paling efektif.
Dari hasil penelitian didapatkan 12 (40%) yang melakukan imunisasi pada anaknya dan sebanyak 18 (60%) yang tidak melakukan imunisasi pada anaknya, Ini menunjukan banyak responden yang tidak melalukan imunisasi pada anaknya.
6.2.3. Karakteristik responden berdasarkan imunisas dasar lengkap
Dari table di atas menunjukan bahwa dari 30 responden yang mengetahui imunisasi lengkap hanya 11 (36,67) dan yang tidak mengetahui imunisasi dasar lengkap ada 19 (63,33%), Ini menunjukkan lebih banyak responden yang tidak mengetahui imunisasi lengkap.
Imunisasi ada yang dilakukan dengan cara disuntik, ada pula yang diteteskan ke mulut. Saat ini, berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada 8 imunisasi yang perlu dilakukan bagi bayi yang berusia 0 bulan hingga anak berumur 12 tahun. Yaitu imunisasi Hepatitis B, Polio/DPT, BCG, TBC, campak, tetanus fteria dan batuk rejan.(7)
6.2.4 Karakteristik Responden berdasarkan tempat imunisasi
Dari data yang diperoleh, responden yang menggunakan rumah sakit sebagai tempat imunisasi 0 (0%), puskesmas 2 (6,67%), posyandu 19 (63,33%) dan yang tidak pernah 9(30%). Ini menunjukan tenyata masih ada orang tua yang tidak mengikutkan anaknya untuk imunisasi.
Setiap anak, begitu ia dilahirkan, apalagi dalam kondisi sehat, perlu diimunisasi. Dan adalah kewajiban Orang tua untuk membawa anak-anaknya, ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) atau rumah sakit, untuk memperoleh imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).(7)
6.2.5. Karakteristik responden mengenai wawasan dari polio
Dari hasil penelitian responden hanya 11(36%) yang baik mengenai wawasan dari polio dan 19(63,33%) yang tidak mengetahui wawasan dari polio. Ini menunjukan masih ada yang belum mengetahui wawasan dari polio.
Polio (Poliomielitis) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang menyerang seluruh tubuh (termasuk otot dan saraf) dan bisa menyebabkan kelemahan otot yang sifatnya permanen, kelumpuhan atau kematian.(8)
6.2.6. Karakteristik responden mengenai manfaat imunisasi polio
Dari hasil penelitian responden hanaya 10 (33,33%) yang baik mengetahui manfaat dari imunisasi polio yaitu mencegah terjadinya penyakit lumpuhan dan 20 (66,67%) yang tidak mengetahui manfaat dari imunisasi polio. Ini menunjukan masih ada masyarakat yang belum mengetahui manfaat dari polio.
Virus polio berkembang biak dalam tenggorokan dan saluran pencernaan atau usus, lalu masuk ke aliran darah dan akhirnya ke sumsum tulang belakang hingga bisa menyebabkan kelumpuhan otot tangan dan kaki. Bila mengenai otot pernapasan,penderita akan kesulitan bernapas dan bisa meninggal.Masa inkubasi virus antara 6-10 hari. Setelah demam 2-5 hari, umumnya akan mengalami kelumpuhan mendadak pada salah satu anggota gerak. Namun tak semua orang yang terkena virus polio akan mengalami kelumpuhan, tergantung keganasan virus polio yang menyerang dan daya tahan tubuh si anak. Nah, imunisasi polio akan memberikan kekebalan terhadap serangan virus polio.(8)
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan tingkat pendidikan rata–rata responden hanya tamatan Sekolah Dasar.
2. Sebagian responden tidak melalukan imunisasi pada anaknya.
3. Sebagian responden belum mengetahui mana yang termasuk imunisasi dasar lengkap.
4. Pengetahuan responden mengeanai tempat imunisasi, sebagian besar mengantarkan anak ke posyandu.
5. Sebagian responden masih kurang wawasannya mengenai polio.
6. Sebagian responden belum mengetahui manfaat dari vaksin polio
7.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Meningkatkan penyuluhan mengenai pentingnya penggunaan Imunisasi terutama untuk mencegah anak dari bahaya penyakit infeksi.
2. Melihat masih ada masyarakat yang belum mengetahui imunisasi dan polio di Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dapat dilakukan penelitian ulang bagi peneliti yang berminat sehingga dapat mengengetahui perkembangan pengetahuan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Danusantoso Halim, Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Hipokrates: Jakarta, 2000; 93-132
2. Nelson. Waldo E, Nelson Texbook of Pediatrics, Buku Kedokteran EGC Vol.2, Jakarta, 2000.
3. Soeyitno. Hariyon, Raanuh.I.G.N, Buku Imunisasi Indonesia, Satgas Imunisasi IDI, Jakarta.2001.
4. S, Poorwo Soedarmo, Buku Ajar Infeksi & Pedatri Tropis, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI, Jakarta, 2002.
5. Pendidikan [Online]. Cited 2010 May 1st available from: http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
6. Pengetahuan [Online]. Cited 2010 May 1st available from: http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan
7. Imunisasi Yang Diperlukan Anak [Online]. Cited 2010 May 1st available from: http://www.indosiar.com/pedulikasih/index.php/info-medis/52-imunisasi-yang-diperlukan-anak
8. Polio [Online]. Cited 2010 May 1st available from: http://medicastore.com/penyakit/40/Polio.html